بسم الله الرحمن
الرحيم
إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْر
ِ* وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ
الْقَدْرِ *
لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ * تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ
وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْرٍ * سَلَامٌ هِيَ حَتَّى مَطْلَعِ
الْفَجْرِ -
القدر: -
Menurut penelitian Imam Ghazali rh. Lailatul-Qadr dapat diperolehi sebagai berikut:
- Kalau puasa dimulai pada hari Ahad atau Rabu. Maka lailatul-Qadr jatuh pada malam 29 Ramadhan.
- Kalau puasa dimulai pada hari Isnin. Maka lailatul-Qadr jatuh pada malam 21 Ramadhan.
- Kalau puasa dimulai pada hari Selasa atau Jumaat. Maka lailatul-Qadr jatuh pada malam 27 Ramadhan.
- Kalau puasa dimulai pada hari Khamis. Maka lailatul-Qadr jatuh pada malam 25 Ramadhan.
- Kalau puasa dimulai pada hari Sabtu. Maka lailatul-Qadr jatuh pada malam 23 Ramadhan.
- Tanda lailatul-Qadr seperti mana disampaikan oleh Ubadah bin Samit r.a dari
Nabi s.a.w ialah suasana malam itu akan sunyi, bersih, tenang, cerah, tidak
panas dan tidak pula dingin seperti diteduhi oleh cahaya bulan, tidak ada
bintang-bintang yang muncul sehingga pagi.
Dan termasuk tanda-tanda ialah bahawa matahari terbit pada pagi hari itu tanpa terasa panas cahayanya, seperti bulan purnama.
0 ulasan:
Catat Ulasan