Jumaat, 13 Ogos 2010

Gerakan sia - sia dalam solat


Syaikh Muhammad bin Shalih al-Munajjid
BAB BANYAK MELAKUKAN GERAKAN SIA-SIA DALAM SOLAT
Ramai dikalangan umat Islam pada hari melakukan gerakan sia - sia dalam solat. Yakni melakukan gerakan yang tidak ada gunanya dalam solat.  Mereka tidak mematuhi perintah Allah yang tersebut dalam firman-Nya, “Berdirilah karena Allah (dalam solatmu) dengan khusyu’.” (Al-Baqarah: 238)

Mereka juga tidak memahami firman Allah, “Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman, (yaitu) orang - orang yang khusyu’ dalam solatnya.” (Al- Mukminun: 1-2)

Suatu ketika Rasulullah SAW ditanya tentang hukum meratakan tanah ketika sujud. Beliau menjawab,

لاَ تَمْسَحْ وَأَنْتَ تُصَلِّي فَإِنْ كُنْتَ لاَبُدَّ فَاعِلاً فَوَاحِدَةً تَسْوِيَةَ الْحَصَى.

Jangan engkau mengusap ketika engkau dalam keadaan solat. Jika (terpaksa melakukannya) harus melakukannya, maka (cukup) sekali meratakan kerikil.”( Hadits riwayat Abu Dawud, 11/581; dalam Shahihul Jami’ no. 7452 (Imam Muslim meriwayatkan hadits senada dari Mu’aiqib, Ibnu Baz).)

Para ulama menyebut, banyak gerakan secara berturut - turut tanpa sebab yang membolehkannya, dapat membatalkan solat. Apalagi orang yang melakukan pekerjaan yang tidak ada gunanya dalam solat seperti melihat jam tangan, membetulkan pakaian, menggeleng -gelengkan kepala, memasukkan jari ke dalam hidung, melempar pandangan ke kiri, dan ke kanan atau ke atas langit. Ia tidak takut kalau - kalau Allah mencabut penglihatannya atau syaitan melalaikannya dari ibadah solat

0 ulasan: